September 22, 2006

If only... I could turn back time...

Ketika rasa itu masih hangat menjalari tubuh
Hingar-bingar, gegap-gempita
Seia-sekata bagaikan koor di kubus-kubus ruang karaoke
Semangat, kompak, bersama, haru
Satu mencangkul, lain menggaru

Lalu... dan kini...
Dingin menyelimuti hati
Suara-suara sumbang bunyi bersama
Semangat itu tak ada lagi
Bahkan untuk sekedar menyamakan irama...
Satu mencangkul dan menggaru
Lain berseruling di bawah pohon

Bocah perempuan kecil anak petani
Berair mata laksana bulir-bulir padi
Tak adakah yang peduli...
bahwa dia ingin semua itu kembali?

3 Comments:

At 10:13 AM, Blogger [poer] said...

ehm.. pengen sih semua itu kembali, tapi kondisinya kan, sekarang ini udah banyak yg punya kehidupan sendiri2 jeng, ada yg sibuk dg istri atau suaminya, dg bayi2 mungil yg lucu, atau dg ketidakpeduliannya ^^

 
At 10:43 AM, Blogger may hendrawati said...

atau waktunya untuk bergerak...setelah dua tahun 4 bulan di Balikpapan gw merasa ini saatnya gw bergerak :D

 
At 11:30 AM, Blogger ferislova said...

klo yg udah married sih gw ngerti, tapi jumlah yg married dibanding yg blm kan cuman brp coba? sibuk juga bukan alesan, toh gw udah berkali2 'ngorbanin diri' demi kemudahan mereka2 yg sibuk :((
it's always takes two to tango...

 

Post a Comment

<< Home